Sejak awal diumumkannya Ryzen 5, jelas kelihatan AMD akan memiliki beberapa keuntungan besar dibandingkan musuh bebuyutannya. Dengan kisaran harga $ 250, model tertinggi yaitu Ryzen 5 1600X menawarkan 6 Core dan 12 Thread, sementara dengan pesaing terdekatnya yang memiliki harga yang hampir sama, yaitu Core i5 7600K, anda hanya mendapatkan 4 Core dan tidak ada Thread tambahan. Walaupun Intel Core i5 berbasis Kaby Lake tersebut memiliki clock speed yang lebih tinggi, namun dipastikan sulit unjuk gigi di hadapan Ryzen 5 1600X dalam aplikasi yang memanfaatkan banyak thread.
Perbandingan data CPU-Z kedua processor tersebut :
Beberapa hasil benchmark sebagai berikut :
Cinebench yang merupakan aplikasi rendering populer dari Maxon, memperlihatkan keunggulan mutlak Ryzen 5 hingga mencapai 80% di atas Core i5 Kaby Lake.
Blender (aplikasi rendering open-source yang banyak digunakan untuk menghasilkan film 3D) juga menyukai jumlah core/thread yang lebih banyak. Terbukti hasil benchmark di atas di mana Ryzen 5 lebih cepat 50% dibandingkan pesaingnya.
7-Zip merupakan aplikasi kompresi file gratis yang punya fitur benchmark untuk mengukur kecepatan komputer dalam meng-kompres dan de-kompres file. Dalam aplikasi ini jelas keunggulan Ryzen 5 tidak terbantahkan.
3DMark merupakan software legendaris untuk benchmark namun lebih menitikberatkan pada GPU dibanding CPU. Dalam 3DMark ini, Ryzen 5 masih unggul sedikit berkat jumlah core/thread nya yang lebih banyak.
Beralih ke game, Ashes of the Singularity : Escalation yang telah merilis patch untuk Ryzen 5, membuktikan anomali kinerja Ryzen pada sebagian game dapat diatasi dengan beberapa perbaikan dari developer game itu sendiri.